Minggu, 12 April 2015

Dialog hati dan pikiran

Senja menyapa alam dalam muram
rona jingga dipipi langit  telah sirna,
bahkan kerlip mata langit pun terpejam
masih dapatkah ku titipkan asa disana ...?

Dia terdiam ......hanya memandang kertas yang telah tergores tinta dengan untai kata-kata
tanpa disadari, dia telah menulis sebait puisi ber-aroma kegundahan dan harapan didalam sebuah pertanyaan yang entah kepada siapa harus ditujukan.

Dia yang merasa sendiri dalam rumah yang berpenghuni .....,
dia yang tersisih oleh waktu yang membelenggu .....
Menunggu.......termangu.......sendiri dalam sunyi....




By: Ayu Evie

April,122015