Senin, 09 Agustus 2010

Impian si Miskin

IBU.....
Anakmu sudah tiba di kota
sebentar lagi mimpiku akan menjadi nyata
akan ku persembahkan padamu sebuah istana.

AYAH....
Anakmu tak kan lagi bersusah payah
bergelut dengan lumpur sawah
dan berkutat dengan lintah-lintah.

Aku ...akan menjadi orang kaya
dengan jabatan aku berkuasa
ku entaskan derita dan sengsara.

Sepuluh tahun sudah aku lewati
tidur beralas koran dan meniti jalan di kali
mengorek sampah agar perut bisa terisi.

Ku hanya dapat menatap dari jauh gedung tinggi
rumah istana mewah dan mobil pribadi
tidur berbantal permata , uang tak terhitung lagi.

IBU.....
Disini aku hidup bagai binatang berkudis
manusia berlomba harta ,tak perdulikan tangis
hati nurani mati ! tergeletak di jalan pun tak ada yang menggubris !

AYAH......
Aku telah berjuang bercucur darah
menghiba pada para penguasa untuk melihat kebawah
mereka tak bergeming ,bahkan duduk manis di tahta yang megah.

26 April 2010