memahami pun tak selalu difahami ,
berkutat dengan ego diri
tak membuat jalan menjadi mulus.
Andai pengertian itu masih ada
andai Elang melihat dengan sempurna ,
hujan badaipun akan reda
tak kan guntur bergeledek disana .
Di belantara duduk menyepi dalam sendiri
seakan pertapa yang sudah mati ,
kenapa hanya selintas kau memandangi
tak berbaur dengan kefahaman hati....?.
Merpati hanya bermain dengan pertapa Sunyi
melucuti keangkuhan yang tersisa dalam diri ,
dalam awan hitam tanpa pelangi
berbalut dinginnya embun pagi .
Mata Elang tak selalau sempurna
Merpati pun bukanlah burung suci ,
adakah keseimbangan gemintang yang berkedip disana...
agar rembulan tak lagi bersembunyi....... ?
Seperti janjinya mentari , meski harus tersakiti....
merpati pertapa Sunyi akan tetap menanti disini ,
di belantara sepi yang tak dikehendaki alam wajar.....
dalam doa kelamnya malam, dengan senyuman..... di ufuk fajar !
1 Juni 2010