Senin, 09 Agustus 2010

Rimba merana

Rimba raya merana dan menangis
saat penghuninya dijarah dengan bengis ,
mengapa kalian renggut kebahagiaan kami
bukankah kami harusnya kalian lindungi....?

Pohon tetua kami sudah tiada
bahkan yang muda pun kalian sita ,
saat bencana melanda desa
kalian tak rela dan bermuram durja.

Andai kan kami memusnahkan diri
bukit dan belantara akan terasa sunyi ,
penghuni rimba tak dapat bermain dan bernyanyi
tak ada indahnya fajar menyongsong matahari .

Kembalikan alamku seperti dulu kala
agar hujan tak memuntahkan amarahnya ,
dan malam tak menjadi siangnya
dan siang tak menjadi nerakanya......!

23 Juni 2010