Senin, 09 Agustus 2010

Ku Titipkan

Wahai ...angin , sampaikan pesan ku pada nya
melalui hembusan mu , yakinkan pesan akan diterima oleh nya ,
suara teriakan ku tak sebesar gemuruh di dada ku
tangisan ku tak jua menyentuh hati mu .

Tuan... , apalagi yang ingin kau ambil dari ku....
tawa ku , tangis ku , kehidupan ku ...semua telah kau renggut
belum puas kah ... kau melihat tetesan air mata darah ku...
bahkan darah yang mengalir di tubuhku , tinggal sedikit yang terpaut...

Tuan...., bukan kah Tuhan telah menitipkan hati nurani kepada mu...
bukan kah kau pun telah berjanji atas nama Tuhan mu.... ,
lalu kenapa kau remukkan tulang-tulang di tubuh ku...
hanya untuk memenuhi nafsu dunia mu.... ?

Rembulan... ku titipkan sinar lembut ke pada mu ...
Gemintang.....ku titipkan cahaya di terang mu
Gunung... .... ku titip kan impian di ke tinggian mu
ku titipkan anak cucuku ,agar mereka kelak tersenyum di Istana mu.

22 Juni 2010